Minggu, 10 Januari 2016

SMART CITY

PENGERTIAN


Konsep smart city awalnya diciptakan oleh perusahaan IBM. Sebelumnya berbagai nama
sempat dibahas para ahli dunia dengan nama digital city atau smart city. Intinya smart city ini
menggunakan teknologi informasi untuk menjalankan roda kehidupan kita yang lebih efisien. Versi IBM, smart city adalah sebuah kota yang instrumennya saling berhubungan dan berfungsi cerdas. Smart City adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien danmemberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya. Smart City cenderungmengintegrasikan informasi di dalam kehidupan masyarakat kota.definisilainnya Smart City didefinisikan juga sebagai kota yang mampu menggunakan SDM, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi, dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat (Caragliu,A., dkk dalam Schaffers,2010:3).

Konsep smart city pada umumnya meliputi:
1.      Sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam ekonomi, penduduk,
pemerintahan, mobilitas, lingkungan hidup.
2.      Sebuah kota yang mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur.
3.      Smart city dapat menghubungkan infrastuktur fisik, infrastruktur IT, infrastruktur sosial, dan bisnis infrastruktur untuk meningkatkan kecerdasan kota.
4.      Smart city membuat kota lebih efisien dan layak huni.
5.      Penggunaan smart computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya saling
berhubungan dan efisien. Perbedaan konsep smart city di Indonesia dan luar negeri ialah, Indonesia menggunakan konsep smart city sebagai upaya dalam pembenahan kota, dan belum didukung dengan adanya fasilitas kota berbasis teknologi. Sedangkan jika di luar negeri konsep smart city  digunakan sebagai upaya untuk menciptakan kota yang ramah lingkungan dan sudah didukung dengan fasilitas kota berbasis teknologi ramah.


CIRI

Smart City mempunyai 6 dimensi, yaitu Smart Government, Smart Economy, Smart Live, Smart
Living, Smart People, dan Smart Mobility. Berikut adalah penjelasan lebih lanjutnya.
1) Ekonomi pintar (inovasi dan persaingan), semakin tinggiinovasi-inovasi baru yang
ditingkatkan maka akan menambah peluang usaha baru dan meningkatkan persaingan pasar
usaha/modal.

2) Mobilitas pintar (transportasi dan infrastruktur), pengelolaan infrastruktur kota yang
dikembangkan di masa depan merupakan sebuah sistem pengelolaan terpadu dan
diorientasikan untuk menjamin keberpihakan pada kepentingan publik.

3) Masyarakat pintar (kreativitas dan modal sosial), pembangunan senantiasa membutuhkan
modal, baik modal ekonomi (economic capital), modal usaha (human capital), maupun
modal sosial (social capital). Kemudahan akses modal dan pelatihan-pelatihan bagi UMKM
dapat meningkatkan kemampuan keterampilan mereka dalam mengembangkan usahanya.
Modal sosial termasuk elemen-elemen seperti kepercayaan, gotong-royong, toleransi,
penghargaan, saling memberi dan saling menerima serta kolaborasi sosial memiliki pengaruh
yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi melalui berbagai mekanisme seperti
meningkatnya rasa tanggungjawab terhadap kepentingan publik, meluasnya partisipasi
dalam proses demokrasi, menguatnya keserasian masyarakat dan menurunnya tingkat
kejahatan.

4) Lingkungan pintar (keberlanjutan dan sumber daya), lingkungan pintar itu berarti lingkungan
yang bisa memberikan kenyamanan, keberlanjutan sumber daya, keindahan fisik maupun
non fisik, visual maupun tidak, bagi masyarakat dan publik lingkungan yang bersih tertata,
RTH yang stabil merupakan contoh dari penerapan lingkungan pintar.

5) Cerdas hidup (kualitas hidup dan kebudayaan), berbudaya  berarti bahwa manusia memiliki
kualitas hidup yang terukur (budaya). Kualitas hidup tersebut bersifat dinamis, dalam artian
selalu berusaha memperbaiki dirinya sendiri. Pencapaian budaya pada manusia, secara
langsung maupun tidak langsung merupakan hasil dari pendidikan. Maka kualitas pendidikan
yang baik adalah jaminan atas kualitas budaya, dan atau budaya yang berkualitas
merupakan hasil dari pendidikan yang berkualitas.

6) Pemerintahan yang cerdas (pemberdayaan dan partisipasi), kunci utama keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan adalah Good Governance, yang merupakan paradigma,
sistem dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang mengindahkan
prinsip-prinsip supremasi hukum, kemanusiaan, keadilan, demokrasi, partisipasi,
transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas ditambah dengan komitmen terhadap
tegaknya nilai dan prinsip “desentralisasi, daya guna, hasil guna, pemerintahan yang bersih,
bertanggung jawab, dan berdaya saing”.

CONTOH SMART CITY

Jakarta Smart City
Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang mulai menerapkan konsep smart city.
Baru-baru ini pemerintah kota jakarta mengeluarkan aplikasi Jakarta Smart City yang
bertujuan untuk memberikan informasi transparan kepada masyarakat dengan
memperlihatkan hasil kerja pemerintah Jakarta dalam menangani permasalahan yang ada di Kota Jakarta. Berikut adalah tampilan dari website smartcity.jakarta.go.id


Kota Surabaya
Kota Surabaya yang telah memenangi 3 kategori penghargaan pada ajang Smart City Award
2011 lalu telah memenuhi indikator yang dijadikan penentu kemenangan dalam ajang
tersebut. Misalnya, kemenangan kota Surabaya di kategori penghargaan Smart Government
adalah karena kota Surabaya sudah memenuhi rencana strategis teknologi informasi dan
komunikasi, keterlibatan publik dalam pengambilan keputusan, sistem administrasi
kependudukan, partisipasi warga, sistem administrasi perijinan, dan sistem monitoring area
publik. Kota Surabaya juga layak mendapatkan penghargaan di kategori Smart Environment
karena sudah terpenuhinya sistem peringatan dini bencana, sistem pengolahan sampah
berbasis teknologi informasi, dan sistem pengawasan air berbasis teknologi.

TOKYO
Satu hal yang menonjol dari Tokyo adalah bekerja sama dengan vendor Panasonic,
Accenture, dan Tokyo Gas untuk membuat rumah dengan panel surya, penyimpanan daya
baterai, dan peralatan yang hemat energi dimana semuanya akan terhubung. Selain, Tokyo
juga fokus dalam mempromosikan solusi smart mobility. Infrastruktur internet di kota ini
salah satu yang terbaik di dunia, juga yang termurah, untuk internet super cepat 100 Mbps
‘hanya’ $50 atau setara 500 ribu rupiah. Yang luar biasa akses internet menggunakan fiber
optik dengan kecepatan 1 Gbps yang dikenal dengan ‘Fibre to the Home’ (FTTH) disediakan
oleh Kansai Electric Power ‘hanya’ dengan $90 per bulan. Tidak heran kalau SMS sudah tidak
populer di negara Anime ini, mayoritas warga menggunakan e-mail untuk komunikasi sehari
hari, membuat SMS tampak ‘kuno’. Ada juga teknologi unik dan lucu yang hanya ada di
Tokyo, seperti toilet digital, dan parkir digital untuk sepeda yang otomatis menaruh sepeda
anda di bawah tanah, seperti lift untuk sepeda. Sistem transportasi di kota ini juga yang
terbaik di dunia, dengan kereta super cepat disebut juga kereta peluru (bullet train), dan
mesin pemesanan tiket otomatis.

HONG KONG
Hongkong termasuk ranking tinggi dalam pemerintahan digital. Saat ini Hong Kong sedang menguji coba teknologi RFID di bandara serta rangkaian suplai hasil pertaniannya. Disini, smart cards telah
digunakan jutaan penduduknya untuk mendapatkan layanan umum seperti transportasi, akses perpustakaan, akses gedung, belanja, dan parkir mobil. Tram sebagai salah satu angkutan terpopuler di Hong Kong menggunakan smart card (kartu pintar) untuk sistem pembayaran. Internet pun tidak kalah murah dari Seoul dan Tokyo, dengan hanya $16 anda mendapatkan kecepatan 10 Mbps; untuk kecepatan 100 Mbps anda cukup membayar $34. Selain itu penetrasi TV kabel di Hong Kong merupakan salah satu yang tertinggi di dunia dengan mayoritas orang berlangganan TV Kabel dengan harga sangat murah.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar